Merawat tradisi dan budaya lokal melalui pendidikan di SDN Punten 1 Batu menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Tradisi dan budaya lokal merupakan bagian dari identitas suatu daerah yang perlu dilestarikan agar tidak punah. Oleh karena itu, melalui pendidikan di sekolah, generasi muda dapat diajarkan tentang pentingnya melestarikan tradisi dan budaya lokal.
Kepala Sekolah SDN Punten 1 Batu, Bapak Rahmat, mengatakan bahwa merawat tradisi dan budaya lokal merupakan bagian dari pendidikan karakter yang harus ditanamkan kepada siswa. “Kami selalu berusaha untuk mengintegrasikan pembelajaran tentang tradisi dan budaya lokal dalam kurikulum sekolah kami. Hal ini agar siswa tidak hanya pandai dalam pelajaran akademis, tetapi juga memiliki kecintaan dan kebanggaan terhadap warisan budaya nenek moyang mereka,” ujarnya.
Menurut pakar pendidikan, Prof. Dr. Ani, melalui pendidikan tentang tradisi dan budaya lokal, siswa dapat belajar menghargai keragaman budaya yang ada di sekitar mereka. “Dengan memahami dan merawat tradisi serta budaya lokal, siswa akan menjadi generasi yang memiliki identitas kuat dan tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing yang masuk,” ungkapnya.
Di SDN Punten 1 Batu, tradisi dan budaya lokal tidak hanya diajarkan dalam pelajaran sejarah atau seni budaya, tetapi juga diintegrasikan dalam kegiatan-kegiatan sekolah sehari-hari. Misalnya, dalam perayaan Hari Kartini, siswa diajarkan tentang nilai-nilai perjuangan Kartini dalam melepaskan diri dari tradisi patriarki. Hal ini bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya perjuangan dalam menjaga hak-hak dan martabat diri.
Dengan demikian, melalui pendidikan di SDN Punten 1 Batu, generasi muda diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam melestarikan tradisi dan budaya lokal. Sehingga, warisan budaya nenek moyang tidak akan punah dan tetap dijaga keberlangsungannya untuk generasi mendatang.